Rabu, 21 September 2011

Tugas-2 Sistem Pakar Rule-Based System

Rule-based Expert System adalah suatu program komputer yang dapat menganalisis informasi tertentu pada memori dengan menggunakan kumpulan rule pada basis pengetahuan dan menggunakan inference engine sebagai pencarian informasi dengan tujuan memperoleh informasi baru. Sebuah Rulebased Expert System terdiri dari empat modul utama, yaitu:Knowledge Base, Working Memory, Inference Engine, User Interface. 


Gambar 1. Diagram Rule-based Expert System
1.      Knowledge based
Merupakan hasil akuisisi dan representasi pengetahuan dari seorang pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta yang berupa informasi tentang objek, kaidah (rule) yang merupakan informasi mengenai cara bagaimana membangkitkan fakta baru dari fakta yang sudah diketahui, ide, teori, prosedur praktis, hubungan dan interaksi dalam suatu domain yang ditentukan [4]. Basis pengetahuan membentuk sumber sistem kecerdasan dan digunakan oleh mekanisme inferensi untuk melakukan penalaran dan menarik kesimpulan. Pada sistem pakar, basis pengetahuan dapat dihasilkan dari berbagai sumber, seperti buku, laporan, basis data, studi kasus, data empiris, dan pengalaman pribadi.
Sumber pengetahuan yang dominan pada sistem pakar saat ini kebanyakan dari para pakar. Perancang pengetahuan biasanya memperoleh pengetahuan melalui interaksi langsung dengan para ahli.

2.      Working Memory
dimodelkan sebagai memori manusia yang disimpan dalam masa yang singkat dan berisi permasalahan fakta yang ada dan memprediksi rule yang dipergunakan.

3.      Inference Engine
merupakan model penalaran manusia dengan mengkombinasikan fakta-fakta yang terdapat pada memori kerja dengan cara mencocokan kaidah-kaidah yang terdapat dalam pengetahuan dasar untuk memprediksi informasi baru.

Forward Chaining
Forward chaining adalah strategi penarikan kesimpulan yang dimulai dari sejumlah fakta-fakta yang telah diketahui, untuk mendapatkan suatu fakta baru dengan memakai rule-rule yang memiliki ide dasar yang cocok dengan fakta dan terus dilanjutkan sampai mendapatkan tujuan atau sampai tidak ada rule yang punya ide dasar yang cocok atau sampai mendapatkan fakta. Flowchart dari Metode Forward Chaining dapat dilihat pada gambar 2. 


Gambar 2. Metode forward chaining

Forward chaining menggunakan pendekatan data-driven (berorientasi data). Dalam pendekatan ini dimulai dari informasi yang tersedia, atau dari ide dasar, kemudian mencoba menggambarkan kesimpulan. Komputer akan menganalisa permasalahan dengan mencari fakta yang cocok dengan bagian IF dari aturan IF-THEN. Dalam penelitian ini dapat dikumpulkan informasi yang digunakan sebagai ide dasar, berikut rule dasar forward chaining.


Gambar 3. Rule dasar forward chaining


4.      User Interface
Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai dengan sistem. Komunikasi ini dapat secara baik dibawa oleh natural language, dan dalam beberapa kasus user interface ditambahkan dengan menu-menu dan grafik.

Rabu, 14 September 2011

Tugas-1 PRPL (Resume)

Metode Dokumentasi - Yang dimaksud dengan metode dokumentasi adalah sekumpulan berkas yakni mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen,  agenda dan sebagainya.

Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa metode dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan lain sebagainya.

Dokumentasi adalah setiap bahan/material yang dapat dikomunikasikan yang digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan atau menginstruksikan mengenai beberapa atribut dari sebuah obyek, sistem atau prosedur. Seperti penjelasan mengenai bagian-bagian, perakitan, instalasi/pemasangan, perawatan danpenggunaan. Informasi adalah keterangan, penerangan. Data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilainyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan, dan terasabagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang.

Ada perbedaan yang utama antara dokumentasi dan informasi. Dokumentasi adalah suatu bentuk bagian informasi, dan informasi jauh lebih inklusif disbanding dokumentasi. Fokus dari dokumentasi seperti bagaimana menginstal, menggunakan atau memperbaiki sebuah produk. Sedangkan, informasi tidak hanya mengenai sebuah produk itu saja, tetapi mengenai hal-hal lain yang terkait dengan produk tersebut. Informasi mengenai sebuah produk, informasi tidak hanya sekedar mengenai bagaimana menginstal, menggunakan dan memperbaiki produk tersebut. Lebih daripada itu, informasi juga bisa mencakup setiap aspek dari produk, termasuk sejarah, bisnis, ekonomi, hal-hal ilmiah, politis, filosofi, sosiologi dan aspek-aspek lingkungan. Dokumentasi dan informasi dapat memiliki peran yang penting, untuk kebanyakan produk semua informasi mengenai produk itu saja, yang dibutuhkan bagi banyak orang adalah dokumentasi yang baik. Hal tersebut tidaklah cukup sangat diperlukan untuk memilki cakupan informasi yang lebih luas. Hal yang lain adalah terutama sekali penting untuk orang-orang kreatif, seperti developer yang akan meningkatkan atau memperluas sebuah produk atau memikirkan mengenai membuat produk baru.
Tulisan ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan perencanaan proses transformasi dokumentasi menjadi informasi. Tulisan ini juga sebagai gambaran awal terhadap rencana kedepannya dalam mendayagunakan dokumentasi-dokumentasi yang dimiliki.

Adapun data yang dapat dikumpulkan melalui 
metode dokumentasi ini adalah :
  1. Data tentang sistem ganti rugi pengiriman barang yang hilang atau rusak.
  2. Data tentang konsep hukum Islam yang berkaitan dengan perjanjian dalam Islam.
  3. Keadaan dan jumlah karyawan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

Tugas-1 PBD (Resume)

SQL (Structured Query Language)
SQL adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.

Data > Nilai / Value yang turut mempresentasikan deskripsi dari suatu obyek.
Database > Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lain.
Select  > Query SQL yang digunakan untuk memilih data dari table yang terletak di database.
·                    * Contoh : - select * from tab;
Union > Untuk menggabungkan row.
Intersect > Isrisan diantara query yang ada.
Minus > Untuk mengurangi jumlah count

DML > Merubah Data
ü  Insert > Menambah data
Ex : Insert into regiouns values (“5”,”wonokromo”)
ü  Update > Untuk mengubah data yang ada
Ex : Update regiouns set regions_name = “Semarang”
        Where regions_id=’8’
ü  Delete > Untuk menghapus data yang ingin dihapus
Ex : Delete from regiouns
        Where regiouns_id =’9’
DDL (Data Definition Langguage) > Merubah Struktur
                  

Selasa, 13 September 2011

Tugas-1 Sistem Pakar (Resume)

Konsep Dasar dan Heuristik Search

Konsep Dasar

Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik.

Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.

Modul Penyusun Sistem Pakar
Suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama (Staugaard, 1987), yaitu :
1.  Modul Penerimaan Pengetahuan Knowledge Acquisition Mode)
Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan untuk pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya

2.  ModulKonsultasi(ConsultationMode)
Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.

       3.  Modul Penjelasan (Explanation Mode)
     Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh sistem (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh). 
Struktur Sistem Pakar
Komponen utama pada struktur sistem pakar (Hu et al, 1987) meliputi:

1.  Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
    Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui. 


2.  Mesin Inferensi (Inference Engine)
   Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. 


3.  Basis Data (Database)
  Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.


4.  Antarmuka Pemakai (User Interface)
    Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai dengan sistem. 

Terdapat beberapa teknik representasi pengetahuan yang biasa digunakan dalam pengembangan suatu sistem pakar, yaitu :
1.  Rule-Based Knowledge
Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk fakta (facts) dan aturan (rules). Bentuk representasi ini terdiri atas premise dan kesimpulan

       2. Frame-Based Knowledge
           Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk hirarki atau jaringan frame


      3.  Object-Based Knowledge
       Pengetahuan direpresentasikan sebagai jaringan dari obyek-obyek. Obyek adalah elemen data yang terdiri dari data dan metoda (proses)


     4.  Case-Base Reasoning
         Pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk kesimpulan kasus (cases

Komponen - komponen yang ada dalam sebuah Sistem Pakar :
  1. SubSistem akuisisi pengetahuan
  2. Basis Pengetahuan
  3. Mesin Inferensi
  4. Blackboard (Wilayah Kerja)
  5. User Interface
  6. SubSistem Penjelasan
  7. Sistem Penyaringan Pengetahuan

Heuristik Search

Heuristik adalah sebuah teknik yang mengembangkan efisiensi dalam proses pencarian, namun dengan kemungkinan mengorbankan kelengkapan (completeness).

Fungsi Heuristik digunakan untuk mengevaluasi keadaan-keadaan problem individual dan menentukan seberapa jauh hal tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan solusi yang diinginkan.

Jenis-jenis Heuristic Searching:

¨ Generate and Test.
¨ Hill Climbing.
¨ Best First Search.
¨ Alpha Beta Prunning.
¨ Means-End-Anlysis.
¨ Constraint Satisfaction

Generate and Test > Metode ini merupakan penggabungan antara "depth-first search" dengan pelacakan mundur (backtracking), yaitu bergerak ke belakang menuju pada suatu keadaan.

Hill Climbing > Metode ini hampir sama dengan metode pembangkitan dan pengujian, hanya saja proses pengujian dilakukan dengan menggunakan fungsi heuristic.

Best First Prunning > Metode ini merupakan kombinasi dari metode depth-first search dan breadth-first search. Pada metode best-first search, pencarian diperbolehkan mengunjungi node yang ada di level yang lebih rendah, jika ternyata node pada level yang lebih tinggi ternyata memiliki nilai heuristic yang lebih buruk.

Fungsi Heuristik yang digunakanmerupakanprakiraan(estimasi) cost dariinitial statekegoal state, yang dinyatakandengan:
f’(n) = g(n) + h’(n)
dimana
f’= Fungsievaluasi
g = cost dariinitial statekecurrent state
h’= prakiraancost daricurrent state ke goal state